Selasa, 04 Desember 2012

Shonishin, Akupunktur Pediatrik Gaya Jepang

Akupunktur adalah sebuah seni penyembuhan dengan menusukkan jarum nirkarat yang sangat halus dan steril ke dalam titik-titik tertentu. Fungsi yang di yakini para praktisi akupunktur adalah dalam upaya mengembalikan keseimbangan dan keselarasan aliran qi dan darah dalam tubuh.
Namun secara umum, akupunktur bukanlah cara terapi utama dalam terori kedokteran China untuk anak-anak. Meski demikian, untuk beberapa kasus, akupunktur bisa saja digunakan meskipun sangat jarang terjadi. Bahkan beberapa aliran pemikiran dalam dunia akupunktur menghindari sama sekali terapi akupunktur untuk anak-anak sampai anak berusia 7 atau bahkan 13 tahun.

Maka di Jepang, dikembangkan teknik /gaya akupunktur untuk anak-anak yang disebut shonishin. Ini adalah pengucapan bahasa Jepang bagi xiao er zhen dalam bahasa China yang artinya jarum pediatrik     ( anak-anak ). Namun peralatan shonishin tidak sama dengan jarum akupunktur biasa. Jarum ini adalah sekumpulan penggaruk, sisir penggulung, tongkat pendek yang tumpul dan sikat. Semua alat ini digunakan untuk merangsang titik dan saluran ( meridian ) akupunktur pada permukaan tubuh anak. Dengan demikian, para praktisi ini mampu merangsang dan menyeimbangkan qi anak tanpa menusuk kulitnya.
Perlengkapan Shonishin

Dalam kedokteran China ada pepatah “ Karena daging dan ototnya halus dan lembut, mereka (anak-anak) mengirimkan perubahan dengan mudah.” Ini berarti bahwa, di satu sisi, anak-anak mengirimkan perubahan penyakit dan pathogen (penyebab penyakit) melalui tubuh mereka dengan mudah begitu terinfeksi. Di sisi lain, ini juga berarti bahwa efek-efek penyembuhan dapat mudah di salurkan melalui permukaan tubuh anak ketimbang orang dewasa.
Perawatan shonishin yang teratur tiap minggu menjadi cara efektif untuk mengobati dan mencegah kambuhnya penyakit pada anak-anak, seperti batuk, tonsillitis dan sakit telinga kronis. Anak-anak umumnya menyukai perawatan ini karena sangat menenangkan dan nyaman. Jadi, orangtua yang bijak mestinya tidak terburu-buru mendatangi kamar kerja dokter apalagi spesialis untuk mendapatkan obat-obatan kimia dengan efek samping yang bisa jadi dokterpun tidak mampu mengukurnya. Salam sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar